Minggu, 26 Oktober 2008

Lowongan CPNS Kab. Pasuruan terbaru


Version:1.0 StartHTML:0000000163 EndHTML:0000010512 StartFragment:0000000657 EndFragment:0000010495

Sejak 2 minggu yang lalu kabupaten Pasuruan ramai dengan para pencari kerja, mulai dari kantor camat, kantor polisi dan disnaker. Tidak ada yang terlewatkan, mulai dari lulusan baru, lulusan lama, pekerja, bahkan orang yang sebelumnya sudah berkelut di pemerintahan juga ikutan meramaikan suasana ini. Pasalnya ada kabar angin yang kencang menerpa Pasuruan yaitu dibukanya Penerimaan CPNS untuk tahun 2008, makanya segera saja mereka daftarkan diri untuk meraih profesi yang paling diminati di Kabupaten Pasuruan. Ha..ha..3x profesi dengan seragam warna coklat, dan nongkrong di kantor- kantor milik pemerintah. Yang menarik dari cerita diatas itu pihak Pemerintah Kabupaten yang ternyata belum mengumumkan sama sekali akan dibukanya penerimaan CPNS dan tidak beredia memberikan informasi kapan akan dimulai. Lantas bagaimana dengan kabar yang sudah kencang keluyuran diluar lingkungan kantor Pemkab tersebut terus darimana orang- orang itu dapat kabar? Wah apa Mbah Google udah kasih tau ya..?

Terus terang selama ini belum ada satu pun ucapan dari pihak yang berwewenang tentang informasi tersebut, bahkan salah satu orang yang berkecimpung langsung dalam penerimaan pegawai pun belum mau memberikan komentar apa- apa. Lucu ya....

Keadaan seperti ini biasanya digunakan beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menggali rupiah sebanyak- banyaknya, misalnya ada yang menjanjikan diterima dengan syarat harus transfer uang sebanyak yang diminta, atau seperti di Lumbang sejak pagi beberapa pegawai sudah di depan menghadang orang yang datang membawa map kertas yang hendak meminta tanda tangan dan stempel Camat lalu menarik beberapa biaya sebagai uang ganti administrasi.

Administrasi apaan? Kalau masalah minta stempel datang aja sore hari Pak Camat sudah ada tinggal minta tanda tangan trus ambil stempel di kantor sekretariat yang kalau lewat jam kerja nggak ada yang peduli. Lagian Pak Camat-nya baik kok!

Belum jelas apa yang terjadi tapi orang- orang sudah bersiap- siap dengan apa yang akan terjadi. Kasihan dengan orang tua yang ngasih duit buat modal untuk hal yang belum pasti, kenapa kok dibilang belum pasti?

Ya tentu saja, namanya rekruitmen pastinya ada lowongan yang dibutuhkan, ada formasi yang kosong dan butuh pegawai baru. Dan tentunya dengan persyaratan latar belakang pendidikan yang sesuai, karena ini bukan nantinya kerja jadi buruh pabrik yang dicari lulusan SMA. Alangkah baiknya bila formasi yang dibutuhkan itu diketaui dulu sebelum mengajukan surat lamaran, lalu bila tidak ada yang seuai dengan latar belakang pendidikan kita ya uda cari kerjaan lain, Mbah Google nggak kekurangan kok informasi tentang lowongan kerja. Daripada mikir pensiun lebih baik kita pikirin tentang insvestasi, pengembangan diri, wirausaha, atau yang lain. Nggak mungkin-lah tujuan kita kerja   sama pemerintah lantaran ada pensiun yang menjanjikan. Kerja saja belum sudah memikirkan pensuin? Konyol itu namanya? Atau karena dengan memakai seragam coklat berarti kita sudah termasuk orang mapan, salah besar!!! Karena banyak orang yang sudah menjadi pegawai malah terlilit hutang di Bank sampai nggak disentuh sedikit pun oleh Mr. Kemapanan. Dimana letak peningkatan taraf hidup yang sebelumnya sudah menjadi orientasi kita mencari kerja.  

Kalau dilihat memang di Pasuruan adalah Kabupaten yang belum termasuk kabupaten yang maju, maksudnya masih kalah dengan kabupaten yang lain. Kultur masyarakatnya lasih bisa dibilang kuno walaupun banyak ditemui orang- orang dengan gelar- gelar  sarjana. Namun karena terbatasnya media dan informasi yang didapat para lulusan sarjana itu malah terikat dengan beberapa pilihan yang tidak begtu menyenangkan yaitu, meneruskan usaha ortu, mencari pekerjaan diluar pasuruan, atau menjadi pns biar gaji pas- pasan yang penting dapt pensiun. 

Pensiun menjadi pilihan yang sulit untuk di lupakan, kenapa orang semuda itu dimana kesempatan dan kemampuan masih bisa diadu dengan waktu sudah memikirkan bagaimana nanti saat pensiun. Menggelikan memang, kabupaten yang lumayan besar ini memiliki generasi penerus yang seperti ini. Setiap penerimaan CPNS pasti selalu ramai, selalu menjadi sesuatu yang dinanti- nanti.

Di lain hal, daripada kita membicarakan tentang orang ingin menjadi PNS mari kita mengunjungi bagaimana kabar dengan PNS sesungguhnya di Pasuruan. Hmmm... pernah tau standar kerja yang terbaru nggak? Nggak kan? Yang mengetik posting ini pun belum tanya ke Mbah Google. Namun kalau nggak salah, persyaratan menguasai Ms. Office dan Bahasa inggiris masih terus dijadikan persyaratan di setiap lowongan yang publikasikan di beberapa media. Lalu, bagaiman dengan lingkungan kantor Pemkab ini, apa standar seperti diatas masih digunakan? Ya tentu-lah...

Bisa dikatakan semua pekerja di lingkungan Kantor pemkab memenuhi standar, namun untuk yang diatas mungkin masih dikuasai oleh pegawai yang muda (maksudnya waktu sekolah dan kuliah sudah dijamah oleh teknologi..) Lalu bagaimana dngan yang seumuran bapakku? Tidak sedikit pegawai yang datangnya hanya duduk- duduk terus ngopi, bergurau duduk dimeja sebentar lalu pulang. Bahkan mesin ketik merk Brother masih nongkrong tuh di salah satu meja kantor. Malang benar Pasuruan ini, makanya sejak tahun 2007 banyak direkrut tenaga- tenaga muda dan dimutais ke daerah tenaga- tenaga yang tua dan mulai turun potensinya. Pasuruan benar- banaer berbenah diri sekarang, ingin maju dengan perkembangan jaman yang terus berlari. Kita hanya berharap semoga bila Penerimaan CPNS dibuka dapat memenuhi kurangnya tenaga- tenaga yang berstandar nasional dulu- lah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.   


Rabu, 15 Oktober 2008

Lumbang di tangan Mbah Google








Selanjutnya kita akan kembali membahas tentang Kecamatan Lumbang, namun yang lain dari posting yang sebelumnya adalah diketik dalam format Word Processor Open Office milik Ubuntu 8.04. Aneh mungkin karena di Pasuruan Ubuntu adalah makanan asing buat komputer, sedang untuk Kecamatan yang terbilang terpencil ini memakai ubutu adalah keanehan. Kok pake Ubuntu, Komputer aja masih barang yang aneh di kecamatan Lumbang. Memulai penggunaan Ubuntu karena bebas dari virus, sudah beberapa kali kantor camat dipusingkan oleh virus komputer sampai harus melakukan format berkali- kali. Dan yang agak norak, servis komputer disana memasang tarif format 150 ribuan, kebayangkan berapa besar keuntungan yang didapat sedang cd installernya didapat dari membajak. Waduh, parah banget deh masalahnya disini. Dari 40 personil di kantor camat Lumbang, hanya 3 orang yang bisa mengoperasikan hanya Ms. Word dan Office, itu kadang pengoperasiannya disamakan dengan mesin ketik. (maksudnya kalau mau ganti halaman tekan enter berkali- kali sampai kertas baru nongol, waduh nggak kebayang deh kalau ngedit bisa semaleman betulin format yang nggak karuan).
Kantor Camat Lumbang memiliki 2 buah PC yang masih bisa digunakan sedang yang lain tidak tahu kemana rimbanya. PC tersebut adalah inventaris dari KPU ketika diselenggarakannya Pemilihan Legislatif dan Presiden tahun 2004, bermerek HP, lengkap dengan printer HP 1100. Namun sekarang yang digunakan printer Stylus C90 (modif sih, dengan alasan penghematan Tinta tapi apa dana alokasi umum nggak cukup buat beli head printer lagi...? tanya aku pak!). Tampaknya memang baik- baik saja kedua PC itu tetapi seperti yang sudah diulas tadi, PC ini jadi sarangnya Virus dan nggak tanggung- tanggung virus sampe puluhan dan ekstrim semua tingkahnya, udah beberapa kali diupayakan antivirus namun bagaimana bisa tangguh sedang anti virusnya aja Trial version dan tidak pernah diupadate. Lantas bagaimana bisa update, koneksi internet aja tidak ada. Maklum sejak tahun 2007 Kantor ini tidak pernah menggunakan telpon kabel karena daerah yang sulit di jangkau dan rawan kesambar petir. Terus juga karena kantong DAU dari Camat terlalu besar sehingga tidak bisa membayar listrik sampai menunggak beberapa bulan dan akhirnya diputus deh oleh Telkom. (benar- benar telkom raja tega...)

Dari cerita konyol diatas kita bisa menyimpulkan betapa konyolnya Kantor Camat Lumbang pada saat itu, sudah daerahnya tidak diberi banyak kemudahan oleh Tuhan, para aparat yang bertitel sarjana malah semakin parah, semakin merayap- rayap mengejar teknologi yang semakin berlari. Dan anehnya yang seperti Kecamatan Lumbang itu banyak macamnya, banyak temannya. Sepertinya ada 60% kecamatan di Indonesia mengalami masalah yang sama dengan Lumbang (Eh, dapat perhitungan dari mana itu? )
Namun itu semua Masa Lalu- lah, Lumbang walaupun terbilang mojok namun tidak pernah menutup diri dari akses yang berbau kemajuan, Lumbang walaupun berupa Tanah kering yang banyak batu namun tidak terlewatkan oleh Mbah Google.

Lumbang mulai mengenal Mabh Google, mulai menurut semua yang dituturkan oleh Dukun paling manjur di jagad maya. Pertama yang dilakukan adalah melakukan format kedua PC (meski masih pake CD bajakan, tetapi nggak salah-lah... sekarang siapa sih yang mau membeli CD original sedang harganya mungkin lebih mahal dari PC-nya itu kalau ditaksir sama WTC Surabaya...) Lalu sesuai dengan yang dikatakan Mbah Google, Deep Freeze menjadi pilihan terbaik, karena dengan bantuan beruang kutub inilah PC tersebut bisa selamat dari serangan Virus. Namun beruangnya disuruh nongkrong di Partisi yang punya Sistem (C:\) saja sedang untuk dokumen telah di pindah di Partisi Data (D:\) . Setelah itu mulai melakukan Instalasi Office yang sudah terkenal itu, untuk saat ini Lumbang pakai Office 2007 (Nggak mau kalah deh sama Komputernya KPK...). Dan tidak lupa kalau proses ini dilaksanakan oleh tenaga ahli, karena di Kantor Camat Lumbang tidak ada satu pun Tenaga yang menguasai Komputer. Di Ruang pencetakan KTP saja ada 3 buah PC dengan 2 orang Operator dimana kalau tinta habis segera memanggil orang untuk mengisi dengan biaya 50 ribu. Terbayang tidak berapa pengeluaran yang sia- sia disini. Coba kalau 2 orang Operator tersebut mau belajar pasti semua tidak separah ini, dan tidak bakalan membiarkan PC ngganggur di pojok meja tanpa ada yang menyentuh. Kalau diulas lagi memang di Pasuruan termasuk Kabupaten yang sulit sekali maju dalam bidang teknologi. Kalau mau kunjungi situsnya saja, perlu sabar dengan tampilan yang tidak pernah disentuh dan keterbatasan jaringan lantaran kurangnya kepedulian dari pihak Penguasa. Tetapi kalau ada pengobatan gratis, bagi duit gratis, bagi sedekah, waduh tidak usah menerima email, atau sms pasti orang- orang akan ramai- ramai berkumpul. Seperti yang terjadi di bulan puasa tahun ini, yang ramai dari Pasuruan bukannya prestasinya tapi tragedi bagi zakat yang menewaskan 21 orang. Sedang sampai sekarang semua pihak saling menuding, yang pengaman merasa tidak diberi tahu, yang punya hajat merasa ingin berbuat baik dan tidak menyangka akan separah itu. (Mauberi sedekah kok seperti memberi makan ternak, terus ngapai bikin Badan yang mengurusi Zakat? Apakah itu juga termasuk pemborosan anggaran kalau yang punya kewajiban tidak pernah menggunakannya.) Waduh, bisa habis 10 halaman untuk menceritakan kejadian di Pasuruan. Namun mau tidak mau Pasuruan adalah satu Kabupaten yang perlu diperhitungkan keberadaanya. (Secara pasuruan masih sempat bikin geger dengan Persikabpas).
Kok Lucu ya? Bupati Jusbakir waktu itu lupa kalau di Indonesia, karena dulu waktu muda dia pernah jadi walikota Milan, Italia sehingga memberi banyak anggaran buat Sepak bola. Sedang waktu bencana banjir saja , Bupati tidak pernah nongol kasih bantuan. (Gitu mau nyalon mana ada yang mau? Nongol di publik aja kalau waktu kampanye sedang kalau udah menjabat yang beliau ingat hanya AC. Milan dan Inter Milan.
Kembali ke kecamatan tercinta Lumbang, disini terdapat pabrik- pabrik pengolah batu yang dimiliki oleh perusahaan asing. Terus kemana pendduk setempat?
Inilah yang terjadi, Penduduk Lumbang sering dilupakan sehingga yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin. Banyak dari Penduduk Lumbang yang hidup dibawah garis rata- rata (memang Indonesia punya garis tersebut.) dan mempunyai penghasilan yang tidak menentu. Namun bila dilihat jarang sekali di Lumbang ada anak tidak sekolah, semua sekolah meski tidak pernah diberi uang jajan oleh ortunya. Terlebih dengan datangnya program- program dari Pemerintah usat yang sangat berpihak sekali dengan wong cilik, beberapa desa mulai menggeliat denga rangsangan yang diberikan oleh Pemerintah. Seperti JPES, PNPM dan PKH semua ini Program yang dimiliki Pemerintah. Namun Korupsi masih mengembangkan sayapnya sampai kesini. Kalaulah di blog kita bebas mengulas apa saja, maka saat inilah diulas semua kebusukan yang tersembunyi di balik seragam warna coklat dan bertuliskan Pemkab Pasuruan. Berapa besar bantuan yang dikucurkan oleh Pemerintah untuk masyarakat miskin, sedang penerima dan pengurus malah pembina ikut membubuhi rekening pengeluarannya disini. Ikut menadahkan tangan seperti masyarakat yang akan mendapatkan bantuan. Sungguh tak terpecahkan oleh akal, yang miskin dan butuh bantuan itu siapa sih?
Apa mereka tidak mengetahui kalau negara masih bingung dengan pemasukan dan pembelanjaan. Masih bingung dengan nasib 10 tahun mendatang. Terlebih dengan jatuhnya saham di AS yang mampu meliburkan pegawai Bursa Efek Indonesia di jakarta sekitar 2 hari. Yang kesulitan dan bikin kesulitan sana, tapi disini yang ikut kena getahnya. Malang benar nasib negeri yang sudah merdeka dengan nekat. Ini.
Interupsi Penulis, ini membahas Lumbang atau keseluruhan dari keutuhan NKRI.....???
sudahan dulu deh postingnya, sepertinya disini ada penyimpangan tujuan penulisan. Maklum masih shock dengan krisis Ekonomi AS jadi agak nggak konek gitu... Pokoknya sudah ditulis tentang Lumbang dengan versi yang agak aneh, kenapa dan bagaimana Lumbang bisa menjadi sesuatu yang tertunda oleh waktu.

Tentang Lumbang



Version:1.0 StartHTML:0000000163 EndHTML:0000012099 StartFragment:0000000659 EndFragment:0000012082

Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan.

Sebagai perkenalan Kecamatan Lumbang adalah salah satu kecamatan yang terletak di sebelah tenggara Kabupaten Pasuruan, mojok sendiri hingga nggak terlihat dari jalan raya. Tepatnya kalau kita hendak kesana, kita harus melewati jalan yang menuju kota Jember, Probolinggo pokonya jalan Pantura. Kemudian nggak cukup jauh dari Batas Kota Pasuruan, ada pertigaan yang lucu namanya yaitu Ngopak, aneh kedengarannya dan menggelikan kalau disebutkan. Dari pertigaan Ngopak tesebut jalan yang mengarah ke selatan itulah yang harus kita pilih, lurus jangan membelok ke arah gang- atau persimpangan yang nggak jelas dan nggak bakalan ada di peta. Dari situ kita ada di wilayah Kecamatan Grati sampai ke ujung sampai pada tempat Wisata yang ramai kalau hari liburan Lebaran. Namanya Banyu Biru, sebuah sumber air dan pemandian umum namun menurut pengetik blog ini sih itu serem banget karena di dalam kolam yang terbentuk alami dan sedikit modifikasi dari pengelola hiduplah sejenis ikan yang lumayan besar, warna hitam nggak jelas namanya apa pokoknya dikeramatkan oleh penduduk sekitar (biasalah warga Pasuruan cukup tekun peduli dengan yang namanya takhayul...). Ikan itu benar- benar akan cuekin sama semua pengunjung yang mandi disitu, asal tidak diganggu atau diambil untuk dijadikan ikan bakar ikan itu nggak bakalan berbuat apa- apa (tampaknya bukan ikannya yang nanti unjuk rasa tapi orang- orang situ yang akan mengusir anda dari situ....). Selanjutnya dari pada mengulas panjang tentang ikan yang keramat tersebut mending terusin tulisan ini. Kita harus membelok ke arah kiri sebelum masuk ke jalan masuk dan area parkir Banyu Biru. Jika saat anda kesitu musim kemarau maka yang anda dapatkan adalah jalanan, lahan kering yang panas dan antrian orang yang hendak mengambil air. Kasihan banget orang- orang tersebut, karena Kecamatan Lumbang walaupun dekat dengan Kecamatan Winongan yang terkenal dengan sumber air yang melimpah (termasuk Banyu Biru tersebut !!!) daerahnya kering dan sulit untuk mencari sumber air, terlebih dengan daerah yang ada di pertengahan (maksudnya desa- desa yang ada di bagian bawah) memang tidak satu pun sumber air. Kecamatan Lumbang yang terkenal dengan Batu, Buah Durian, Mangga dan biji petai ini dikenal cukup terlambat perkembangannya, tak heran bila setiap ada program dari pemerintah tentang pengentasan kemiskinan, Kecamatan ini pasti mendapatkannya. Mulai dari yang ngetrend sekarang, BLT, PNPM, PKH dan lain- lain.

Kecamatan Lumbang terdiri dari 12 desa yang tersebar mulai dari ujung timur sampai dengan barat. Penyebaran penduduk lebih terpusat di Desa Cukurguling, karena selain menjadi pusat pemerintahan desa ini juga memiliki lokasi yang mudah untuk diakses dari jalan raya.

Desa- desa tersebut antara lain :

  1. Wonorejo

  2. Kronto

  3. Pancur

  4. Karangasem

  5. Cukurguling

  6. Lumbang

  7. Bulukandang

  8. Karangjati

  9. Watulumbung

  10. Panditan

  11. Banjarimbo

  12. Welulang.

Jika anda amati memang nama- namanya agak sedikit aneh dan ada pula yang sama dengan nama- nama desa yang ada di Kecamatan Lain.

Keadaan Wilayah dari Kecamatan Lumbang sebagian besar terdiri dari daerah pegunungan dengan jalan yang mendaki dan menurun yang memiliki sudut kemiringan yang cukup buat anda terkencing- kencing (seperti Ibu Eks Bupati yang pernah melakukan perjalanan menuju Desa Welulang). Mulai desa Desa Welulang, adalah desa yang paling mojok diantara desa yang lain, jika anda ingin ke sana anda harus melalui beberapa desa dan ujung- ujungnya anda akan melalui sebuah 2 bukit besar dengan jalan yang seukuran satu mobil serta keadaannya seperti jalan- jalan di Iraq akibat Invansi Amerika. Lalu ketika akan masuk ke gerbang desa anda akan disambut dengan Pohon Beringin yang cukup besar dan serem. 

Kecamatan ini termasuk diantara yang paling terbelakang karena disamping dengan daerah yang kering, mata pencaharian penduduk yang mengikuti musim dan tidak pasti. Banyak dari mereka yang memiliki taraf kehidupan yang di bawah rata- rata tergolong Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Umumnya mereka berprofesi sebagai Tukang Pemecah Batu, Buruh Tani, Pengambil Buah Kapuk dengan penghasilan yang tidak bakalan cukup buat beli sebungkus rokok marlboro. Untuk itu semenjak tahun 2005 Pemerintah gencar memberikan Program yang dapat merangsang mereka untuk bisa memperbaiki taraf kehidupannya, mulai dari Pemberdayaan, Bantuan langsung dan lainnya. 

Kecamatan Lumbang berada dalam kekuasaan Pemkab Pasuruan, sehingga dipimpin oleh seorang Camat yang membawahi 12 Kepala Desa.

Untuk desa yang berada di sebelah barat Wonorejo, terletak di dataran tinggi dan memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Banyak dihasilkan sayuran, dan buah- buah dari desa ini. Namun karena letak yang sulit untuk diakses desa ini juga memiliki banyak keterbelakangan, anda harus melalui seperti akan ke desa Welulang, tetapi disini anda akan bertemu dengan selimut kabut yang cukup tebal ketika akan memasuki desa ini. Dengan Keadaan Cuaca yang seperti ini makanya cocok sekali untuk ditanami aneka sayuran yang cocok ditanam di daerah pegunungan. 

Untuk pusat pemerintahan Kecamatan Lumbang memiliki Kantor Camat di desa Cukurguling. Cukup mudah untuk diakses dari jalan. Selanjutnya untuk Penduduk mayoritas menganut Agama Islam dan Bahasa daerah yang digunakan adalah Bahasa madura dan Jawa. Karena Kecamatan Lumbang banyak dipenuhi oleh pendatang dari madura (Mau merantau kok ke Lumbang, ya garing deh!!).

Dari sebagian cerita yang ditulis disini, jangan pernah mengira kalau Kecamatan Lumbang buta dari teknologi, sekarang aja mungkin Lumbang satu- satunya Kecamatan yang memiliki Blog  di server. Kemudian rencananya akan terus memposting semua tulisan dan artikel tentang Kecamatan ini. Kecamatan Lumbang juga memiliki Email di Google  (keclumbang@gmail.com ). He... he  Lumbang udah kenal dengan yang namanya Mbah Google, jadi meskipun mojok, kering kolot, terbelakang dan segala ungkapan yang enggan untuk ditulis disini, Kecamatan Lumbang akan terus merayap mengikuti perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecamatan Lumbang akan tampil dengan wajah baru, sehingga walaupun cukup sulit untuk didatangi namun anda masih bisa mengunjunginya di dunia maya. Oh iya Kecamatan Lumbang juga akan menggunakan Open Source untuk melakukan aktifitasnya....